Mengapa Kita Menangis Sewaktu Mengiris Bawang?

Bagi kalian yang hobi memasak, tentu tidak asing lagi dengan kegiatan mengiris bawang, terutama bawang merah yang lebih banyak menguras air mata kita. Hampir semua orang merasakan ‘perih’ sewaktu mengiris bawang. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah mengapa kita menangis sewaktu mengiris bawang? Mari kita cari tahu jawabannya melalui artikel berikut yang sudah Admin rangkum dari berbagai sumber. Selamat membaca. Jangan nangis ya. *eh...

Menurut sejarah, sejak zaman Mesir Kuno, para pekerja yang membangun Piramid selalu mendapat bawang sebagai bentuk upah hasil kerja keras mereka. Sudah sejak lama sekali bawang digunakan sebagai bahan makanan. Semenjak itu pula manusia selalu saja bercucuran air mata sewaktu mengiris bawang, dan tidak jarang juga ingus pun ikutan mengalir deras dari hidungnya.

Jenis tumbuhan yang termasuk kategori bawang-bawangan adalah bawang bombay, bawang putih, lokio dan bawang perai. Tumbuhan bawang ini mengandung suatu zat belerang tertentu yang apabila diiris, dipotong, digeprek, “dilukai” akan menguap mengenai mata dan hidung yang sensitif. Kecuali perasaan yang sensitif.

Nah kalau zat-zat tadi mengenai mata, bersama dengan air mata mereka akan membentuk cairan asam belerang. Hal ini menyebabkan akan merangsang mata sedemikian rupa, sehingga akan membuat kita menangis. Lalu sebagai reaksi akibat terpaan zat ini, tubuh kita akan mengeluarkan air mata untuk membilas rangsangan perih itu dari mata. Untuk menghilangkannya, kita bisa membasahi mata dengan air, agar rasa perih itu berkurang atau menghilang. 

Artikel menarik lainnya : Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan Siang?

Bagaimana, sudah paham kan mengapa kita menangis sewaktu mengiris bawang. Jadi hal ini memang wajar adanya. Kecuali kalau kalian tiba-tiba menangis tanpa sebab, nah itu baru tidak wajar. Semoga artikel di atas dapat menambah pengetahuan kita semua ya.

Semoga bermanfaat.