Kenapa Kalau Dikerok Berwarna Merah? Ini Jawabannya!

Sudah menjadi kebiasaan bagi kita ketika badan terasa gak enak atau pegal, maka salah solusi yang dilakukan adalah dikerok atau kerokan. Lalu hasil kerokannya berwarna merah dan badan yang tadinya pegal jadi kembali segar seperti sedia kala, itu pertanda mau sembuh atau gimana ya? Nah disini akan dibahas kenapa kalau dikerok berwarna merah. Lanjut bacanya sampai selesai guys!


Aktivitas mengerok atau kerokan sebenarnya memperlebar pembuluh darah yang menyempit, terutama daerah punggung yang pembuluh darah kulitnya paling panjang dan menyebar kemana-mana. Ketika seseorang dikerok, maka pembuluh kapiler di permukaan kulit akan pecah dan membuat pembuluh darah di sekitarnya juga melebar. Pelebaran yang ditandai dari pembesaran diameter vaskuler ini juga disertai dengan migrasi sel darah putih.

Terus kenapa kalau dikerok berwarna merah? Hal ini terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah kita yang sudah kembali lancar seperti sedia kala. Tekanan yang dihasilkan saat kulit dikerok akan membuat terjadinya pemaparan jaringan endotel yang merangsang tubuh menghasilkan endorfin. Endorfin yang dilepaskan oleh tubuh yang membuat kita menjadi lebih segar.

Efek buruk yang terjadi karena pelepasan endorfin ini bisa membuat kita menjadi candu atau kecanduan. Kalau terlalu sering malah bisa mengakibatkan kulit iritasi, lebih rentan terserang virus dan bakteri serta konstraksi dini pada rahim perempuan.

Baca juga artikel : Mengapa Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati?

Dikerok ternyata punya efek gak baik kalau terlalu sering guys. Jadi sebisa mungkin diminimalisir untuk gak dikerok ya kalau badan terasa pegal atau tidak nyaman. Kuncinya adalah beristirahat total atau bed rest. Nah demikian artikel tentang kenapa kalau dikerok berwarna merah. Semoga bisa menjawab rasa penasaran kita sekaligus menambah wawasan.

Referensi : https://www.brilio.net/life/kenapa-masuk-angin-bisa-hilang-kalau-kita-dikerok-ini-penjelasannya-150423f.html